Ada banyak camilan tradisional disetiap daerah di Indonesia. Di Jawa contohnya, mungkin anda sudah memiliki beberapa camilan tradisional Jawa favorit yang bisa anda temui saat ini. Bahkan tidak perlu repot untuk datang ke pasar, di beberapa daerah masih ada pedagang keliling yang menjual. Mari kita bahas cemilan tradisional Jawa manakah yang masih anda beli hingga saat ini?
Camilan Tradisional Jawa Putu Ayu
Manis dan gurih putu ayu masih menjadi camilan tradisional Jawa yang di gemari banyak orang hingga saat ini. Suara yang unik dari penjual keliling menambah keunikan dari cemilan ini. Selain itu, makanan ini sangat mudah untuk anda coba sendiri dirumah. Namun apabila anda tidak ada waktu untuk membuatnya, anda dapat membelinya. Pada umumnya sang penjual keliling lewat di malam hari ataupun disaat hawa dingin tiba. Hanya dengan beberapa ribu rupiah saja anda dapat menikmati harumnya kue rasa pandan dan manisnya parutan kelapa di camilan tradisional Jawa ini.
Gethuk
Gethuk adalah camilan tradisional Jawa kedua yang masih bisa ditemui. Sama dengan putu ayu yang bisa anda dapatkan melalui pedagang keliling, gethuk juga memiliki harga yang ekonomis. Walau hanya terbuat dari ketela dan campuran dari gula, garam, dan kelapa, namun gethuk sangat nikmat di konsumsi sembari anda minum teh. Hijau, kuning, merah muda adalah warna yang sering ditemui di camilan tradisional Jawa ini.
Cenil
Camilan tradisional Jawa ketiga yang masih bisa anda beli yaitu cenil. Berwarna cerah dan kenyal ketika di gigit adalah salah satu dari ciri khas cenil. Makanan ini terbuat dari tepung sagu atau kanji yang membuat kenyal. Selain itu, di campur dengan gula pasir dan vanili untuk membuat kue ini lebih harum. Untuk menambah rasa gurih, ada parutan kelapa di atasnya. Untuk membelinya anda harus pergi ke pasar tradisional terlebih dahulu. Namun ada juga pedagang sayur keliling yang menjual cenil ini. Sungguh pas untuk di konsumsi di pagi hari dengan wadah yang terbuat dari daun pisang.