Pada tanggal 15 hingga 17 Maret 2019, mungkin anda menjumpai depan Balai Kota Malang sangat ramai dipenuhi dengan stan-stan yang didominasi dengan warna hijau. Yup, memang benar karena pada tanggal tersebut ada Festival Bakso Cwimie dan Duren dalam rangka Ulang Tahun Kota Malang yang ke 105. Setelah dulu team “kayakuliner” pernah meliput Pucuk Coolinary Festival Malang, kemarin kita juga tak ingin ketinggalan untuk meliput festival mendem atau mabuk durian ini.

Festival ini lumayan menyita perhatian lho. Pasalnya, bakso dan durian adalah dua dari banyaknya makanan yang disukai hampir segala lapisan masyarakat. Bisa dikatakan jika pemilihan objek festival kali ini memang sangat tepat. Semua ini tidak lepas dari kerjasama yang dilakukan oleh Pemkot Malang, pihak swasta, dan masyarakat. Ada beberapa hal yang unik lho dari festival Ulang Tahun Kota Malang ini.

Bakso Beranak

 

 

Karena bertajuk bakso, team kita pada saat itu sangat penasaran dengan apa sih yang unik di festival ini. Setelah berjalan menyusuri beberapa stan, kita akhirnya menjumpai satu yang mencolok yaitu Bakso Beranak. Dari namanya memang bikin orang penasaran. Ditambah lagi dengan bakso dengan ukuran jumbo yang bisa kita lihat dari etalase kaca dari gerobak. Alasan lain yang membuat kita semakin ingin mencoba adalah ramainya pengunjung.

Stan bakso ini berada di sebelah kanan dengan tenda yang lumayan lebar. Sembari menunggu pesanan, kita sempat bertanya-tanya kepada sang penjual. Ternyata  bakso ini cuma bisa dijumpai di Festival kuliner alias belum memiliki warung atau tempat makannya.

 

Untuk seporsi bakso beranak yang kita pesan pada waktu itu dibanderol dengan Rp 40.000. Terdengar mahal memang, tapi ukurannya bikin kita kuwalahan untuk menghabiskannya. Rasa yang dihasilkan dari kuahnya lumayan asin, namun bisa diseimbangkan dengan saus tomat, kecap manis, dan saus pedas. Sedangkan bakso dan teksturnya tidak melawan ketika masuk ke dalam mulut.

Aneka Macam Produk UKM

Setelah puas dengan bakso ukuran jumbo, kita beranjak dan mengeksplor yang lainnya di Festival Ulang Tahun Kota Malang ini. Sepanjang jalan kita menjumpai stan yang berjualan bukan hanya makanan melainkan aneka macam produk UKM.

 

 

Terlihat sedikit unik sih karena di Festival kuliner, kita juga bisa menemukan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Ada alat-alat dapur, pakaian, bahkan pengharum ruangan dengan harga yang lumayan murah. Bisa dilihat dari bagian depan, tengah, hingga belakang tampak dipenuhi dengan aneka produk.

Mabuk Durian

Ada satu lagi yang tak bisa dilewatkan yaitu stan durian. Bagi penggila durian, pasti bingung deh harus membeli yang mana. Pasalnya, jika dibandingkan dengan stan lainnya, yang menjajakan durian lebih banyak. Setelah mengepo bapak penjualnya, ternyata durian yang dijajakan semuanya berasal dari Pasuruan. Harga yang ditawarkan lumayan bervariasi dari yang belinya satuan hingga per ikat. Kita menemukan penjual yang menawarkan harga Rp 100.000 untuk 4 buah durian kecil.

 

Namun kemudian kita berjalan ke ujung dan menemukan harga yang lumayan murah yaitu Rp 30.000 persatunya. Isinya lumayan banyak lho penuh di segala sisi nya. Walaupun hanya menyantap 1 buah, team kami sudah lumayan kenyang dan hampir mendem alias mabuk durian. Rasa dari durian yang kita beli ada yang terasa sedikit manis dan kurang manis. Sarannya sih kalau ingin berburu durian, harus pintar-pintar dalam memilih ya supaya tidak uang yang anda keluarkan worth it dengan yang dibeli.